Senin, 07 Mei 2012

Distributed Database Systems : Two-Phase Commit


Sepulang kuliah, masih teringat bahasan tugas yang saya kerjakan... hemm, lagi - lagi hasil dari proses bedah jurnal.. Bahasannya juga cukup menarik lho.... Uokeh, saatnya berbagi... Check this!



Kelebihan Distributed Database Systems

Ketika suatu organisasi terpisahkan akan letak geografis, DDS lebih baik digunakan daripada menggunakan database terpusat. Hal ini dikarenakan dengan DDS maka setiap lokasi akan memiliki data lokalnya dan bisa mendapatkan data dari lokasi lain menggunakan komunikasi jaringan.

Kekurangan DDS

DDS memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi serta memakan biaya yang lebih besar karena menjaga kemanan antar server yang berada pada lokasi yang berbeda membuat sistem ini menjadi lebih kompleks.
Transaksi adalah operasi – operasi yang terjadi pada database. Setiap transaksi harus dilaksanakan. Outcome dari transaksi didapatkan berdasarkan sukses atau gagalnya transaksi. Ketika transaksi mulai dieksekusi, maka   pelaksanaan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1.Transaction abort, jika terjadi gagal selama eksekusi.
2.Transaction commit, jika semua operasi berhasil dijalankan.



Properti dari Transaksi

Atomicity
Ini mengacu pada fakta bahwa transaksi diperlakukan sebagai unit operasi. Akibatnya, menyatakan bahwa baik semua tindakan yang terkait dengan transaksi selesai atau tidak sama sekali dilakukan.


Consistency
Mengacu pada kebenarannya, properti ini berkaitan dengan menjaga data yang konsisten dalam  sistem database.


Durability
Properti ini memastikan bahwa setelah transaksi diterima atau commit, hasilnya akan bersifat permanen dan tidak bisa dihapus dari database.


Isolation
Setiap transaksi harus melihat database yang konsisten setiap saat. Jika properti ini tidak dipertahankan, salah satu dari dua hal bisa terjadi pada basis data, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :







Two-Phase Commit Protocol (2PC)

Two-Phase Commit Protocol (2PC) memiliki dua jenis simpul untuk menyelesaikan proses–prosesnya: koordinator dan bawahan. (Mohan dkk, 1986.). Protokol dua Tahap Komit melewati dua tahap. Fase pertama adalah fase persiapan, dimana koordinator transaksi mengirimkan pesan mempersiapkan. Fase kedua adalah fase pengambilan keputusan, dimana koordinator mengeluarkan pesan COMMIT. PC dapat dilakukan dengan salah satu dari metode berikut: Sentralisasi 2PC, Linear 2PC, dan Distributed 2PC, (Ozsu et al., 1991)

Sentralisasi 2PC




Linear 2PC




Distributed 2PC




Kegagalan Two Phase Commit :

Masalah utama dengan komit dua fase terjadi ketika salah satu node yang berpartisipasi dalam transaksi terdistribusi gagal sementara transaksi dalam keadaan READY.
Ketika kegagalan dalam jangka waktu lama, maka data terkunci pada semua node lain, tidak akan tersedia untuk transaksi lainnya. Hal ini akan menyebabkan banyak transaksi untuk rollback karena deadlock.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apa komentar kalian..??

Senin, 07 Mei 2012

Distributed Database Systems : Two-Phase Commit


Sepulang kuliah, masih teringat bahasan tugas yang saya kerjakan... hemm, lagi - lagi hasil dari proses bedah jurnal.. Bahasannya juga cukup menarik lho.... Uokeh, saatnya berbagi... Check this!



Kelebihan Distributed Database Systems

Ketika suatu organisasi terpisahkan akan letak geografis, DDS lebih baik digunakan daripada menggunakan database terpusat. Hal ini dikarenakan dengan DDS maka setiap lokasi akan memiliki data lokalnya dan bisa mendapatkan data dari lokasi lain menggunakan komunikasi jaringan.

Kekurangan DDS

DDS memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi serta memakan biaya yang lebih besar karena menjaga kemanan antar server yang berada pada lokasi yang berbeda membuat sistem ini menjadi lebih kompleks.
Transaksi adalah operasi – operasi yang terjadi pada database. Setiap transaksi harus dilaksanakan. Outcome dari transaksi didapatkan berdasarkan sukses atau gagalnya transaksi. Ketika transaksi mulai dieksekusi, maka   pelaksanaan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1.Transaction abort, jika terjadi gagal selama eksekusi.
2.Transaction commit, jika semua operasi berhasil dijalankan.



Properti dari Transaksi

Atomicity
Ini mengacu pada fakta bahwa transaksi diperlakukan sebagai unit operasi. Akibatnya, menyatakan bahwa baik semua tindakan yang terkait dengan transaksi selesai atau tidak sama sekali dilakukan.


Consistency
Mengacu pada kebenarannya, properti ini berkaitan dengan menjaga data yang konsisten dalam  sistem database.


Durability
Properti ini memastikan bahwa setelah transaksi diterima atau commit, hasilnya akan bersifat permanen dan tidak bisa dihapus dari database.


Isolation
Setiap transaksi harus melihat database yang konsisten setiap saat. Jika properti ini tidak dipertahankan, salah satu dari dua hal bisa terjadi pada basis data, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :







Two-Phase Commit Protocol (2PC)

Two-Phase Commit Protocol (2PC) memiliki dua jenis simpul untuk menyelesaikan proses–prosesnya: koordinator dan bawahan. (Mohan dkk, 1986.). Protokol dua Tahap Komit melewati dua tahap. Fase pertama adalah fase persiapan, dimana koordinator transaksi mengirimkan pesan mempersiapkan. Fase kedua adalah fase pengambilan keputusan, dimana koordinator mengeluarkan pesan COMMIT. PC dapat dilakukan dengan salah satu dari metode berikut: Sentralisasi 2PC, Linear 2PC, dan Distributed 2PC, (Ozsu et al., 1991)

Sentralisasi 2PC




Linear 2PC




Distributed 2PC




Kegagalan Two Phase Commit :

Masalah utama dengan komit dua fase terjadi ketika salah satu node yang berpartisipasi dalam transaksi terdistribusi gagal sementara transaksi dalam keadaan READY.
Ketika kegagalan dalam jangka waktu lama, maka data terkunci pada semua node lain, tidak akan tersedia untuk transaksi lainnya. Hal ini akan menyebabkan banyak transaksi untuk rollback karena deadlock.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apa komentar kalian..??

 

Open Minded Copyright © 2009 Designed by CLO's Design | Supported by Momylicious