Dalam geometri, dua gambar disebut
kongruen jika keduanya mempunyai sifat-sifat geometri yang sama. Dengan cara
yang sama, dua
graf disebut isomorfis jika keduanya menunjukkan
"bentuk" yang sama. Kedua graf hanya berbeda dalam hal pemberian
label titik dan garisnya saja. Secara matematis, isomorfisma 2 graf
didefinisikan
dalam contoh berikut :
Misalkan
G adalah suatu graf dengan himpunan titik V(G) dan himpunan garis E(G).
G' adalah graf dengan himpunan titik
V(G') dan himpunan garis E(G').
G
isomorfis dengan G' bila dan hanya bila ada korespondensi satu-satu
•V(G) →
V(G') dan
•E(G) →
E(G')
Dua
buah graf, G1 dan G2
dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul simpul
keduanya dan antara sisi-sisi keduaya
Dua buah graf yang isomorfik adalah graf
yang sama, kecuali penamaan simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat
digambarkan dalam banyak cara. Contoh
:
Hingga
saat ini belum ada teori yang dapat dipakai untuk menentukan apakah dua graf G
dan G' isomorfis. Akan tetapi, jika G dan G' isomorfis, maka terdapat beberapa
hal yang pasti dipenuhi:
- —jumlah titik G = jumlah titik G'
- —jumlah garis G = jumlah garis G'
- —jumlah garis dengan derajat tertentu dalam G dan G' sama.
Masalahnya,
implikasi tersebut tidak berlaku 2 arah. Ada 2 graf yang memenuhi ketiga syarat
tersebut, tetapi keduanya tidak isomorfis. Sebagai contoh adalah graf G dan G'
pada Gambar ini :
G G'
Dalam G, satu-satunya titik yang berderajat 3 adalah titik x. Titik x dihubungkan dengan 2 titik lain yang berderajat 1 (titik y dan z).
Dalam G, satu-satunya titik yang berderajat 3 adalah titik x. Titik x dihubungkan dengan 2 titik lain yang berderajat 1 (titik y dan z).
Sebaliknya,
dalam G', satu-satunya titik yang berderajat 3 adalah v. Satu-satunya titik
berderajat 1 yang dihubungkan dengan v hanyalah titik w, sehingga G tidak
mungkin isomorfis dengan G'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
apa komentar kalian..??